Senin, 10 November 2014

Bahasa Indonesia

III.

Topik   :           Kenakalan remaja di dalam masyarakat
Tujuan :           Menganalisa kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat sekitar
   Tesis   :           Kenakalan remaja didalam masyarakat akhir-akhir ini sangatlah menggangu didalam kehidupan didalam masyarakat, karena sudah sangat liar dan juga melibatkan masyarakat yang tidak bersalah didalamnya.

Kerangka karangan :
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Pembatasan Masalah
1.5.Manfaat Penelitian

BAB II PEMBAHASAN
     2.1. Analisis Masalah
BAB III PENUTUP
                 3.1 Kesimpulan
                 3.2 Saran



BAB I PEDAHULUAN

            1.1 Latar Belakang

Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita, bahkan pada bangsa kita.Oleh sebab itu, kita sebagai penerus bangsa ini harus peduli dengan moral-moral remaja yang sudah bertolak belakang dengan aturan agama.Seperti tawuran antar pelajar, penggunaan obat-obatan terlarang,free sex dan minum-minuman beralkohol yang tidak bisa mengontrol diri kita masing-masing sehingga menimbulkan masalah yang sangat fatal, untuk diri kita maupun orang-orang disekeliling kita.
Tidak hanya di dunia maya, kenakalan remaja sudah banyak sekali di sekeliling kita saat ini. Bahkan anak SD pun sudah banyak yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah merokok sejak dini, dikalangan anak-anak sekolah dasar dijaman sekarang merokok adalah salah satu aktivitas dikalangan anak-anak sekolah dasar.Entah darimana fenomena ini terjadi, hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua anak-anak tersebut dengan mengajarkan pada anaknya tentang bahaya merokok dan memberi pengetahuan tentang barang haram tersebut.
Dikalangan pelajar, makin banyak yang terjerumus oleh kenakalan remaja.Umumnya bagi pelajar di kalangan menengah pertama dan menengah atas.Artinya, usia tersebut ialah usia yang masih produktif yang sedang mengalami yang namanya pubertas atau beranjak dewasa.
Karena semakin banyak yang terjerumus, maka ini sudah menjadi hal wajar, khususnya dikalangan pelajar pada saat ini.Dari kebiasaan buruk inilah kenakalan remaja dikalangan pelajar semakin meningkat.Apalagi pelajar yang sudah tergabung ke dalam lingkungan yang di dalamnya adalah orang-orang yang mengalami hal buruk ini






            1.2. Masalah

v  Dari perilaku kenakalan remaja tersebut, maka menimbulkan berbagai masalah, diantaranya:

1.      Apa saja contoh dari kenakalan remaja?
2.      Apa yang penyebab terjadinya kenakalan remaja?
3.      Bagaimana dampak yang  ditimbulkan dari kenakalan remaja?

1.3. Tujuan

v  Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk        :

1.      Agar anak dapat mengetahui dampak kenakalan remaja.
2.      Agar anak dapat mengetahui penyebab kenakalan remaja.
3.      Agar mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.

1.4. Pembatasan Masalah

v  Didalam masalah kenakalan remaja ini mungkin bisa dihilangkan sejak dini jika faktor-faktor mendukung untuk melakukan pembatasan terhadap tingkah laku anak ,dan selalu dibimbing didalam pergaulannya supaya tidak terjerumus didalam kenakalan remaja yang akhirnya dapat menrugikan diri sendiri dan orang disekitar mereka.

1.5. Manfaat Penelitian.

v  Pembaca agar dapat mengenali kenakalan remaja sejak dini kepada anak-anak disekitar mereka, khususnya anak mereka sendiri. Dengan demikian kita dapat memberitahu anak-anak sejak dini supaya tidak terjerumus kedalam kenakalan remaja. Dan si pembaca bisa lebih paham dalam menyikapi bagaimana cara menghadapi anak-anak yang sudah terlanjur terjerumus didalam kenakalan-kenakalan dimasa-masa remaja tersebut.


BAB II PEMBAHASAN

2.1. Analisis Masalah

Perilaku dan penyebab terjadinya kenakalan remaja tersebut, menimbulkan berbagai dampak yang timbul, diantaranya menggangu waktu belajar, beribadah dan waktu untuk istirahat. Sehingga tumbuhlah jiwa remaja yang malas, tidak disiplin, acuh sehingga menuju pada kebodohan. Hal ini tentunya dapat merusak citra budaya bangsa Indonesia. Apalagi sudah banyak bukti yang telah diketahui, dengan tingkat ketidaklulusan siswa SMP dan SMA yang semakin meningkat.

Yang merasa rugi bukan hanya remaja itu sendiri, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Remaja sekarang sangat identik dengan handphone/HP, sehingga tidak sedikit remaja yang menghabiskan waktu untuk asyik bermain HP  hingga lupa waktu dan melupakan kewajiban yang dikerjakan. Ditambah dengan meluasnya kasus-kasus karena jejaring sosial, seperti adanya penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Yang hanya berawal dari perkenalan melalui dunia maya yang berujung tindak kriminal.

Remaja tersebut juga akan mendapat nama buruk karena sikap dan sifatnya yang seperti itu. Remaja-remaja sekarang sudah mencoreng nama bangsa kita di mata umum bahkan dunia. Dengan menjadi seorang yang tidak bertanggung jawab, ugal-ugalaan tidak jarang juga nekat mencelakai orang. Contohnya adalah tawuran antar siswa sekolah satu dengan siswa selolah lainnya, hingga menjadikan fasilitas umum rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Saat tawuran berlangsung, pasti banyak juga masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban keganasan para amukan remaja-remaja yang gila dengan permusuhan, padahal tidak jelas akar dari tawuran tersebut.

Dari berbagai permasalahan yang terjadi akibat kenakalan remaja tersebut, tentunya ada solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut  :

1.     Membentuk lingkungan yang baik.Yaitu dengan seringnya bersosialisai kepada masyarakat dan anak-anak yang masih remaja ,sehingga menjalin kerukunan diantara anak-anak tersebut.
2.    Pembinaan yang baik dari keluarga.Ini adalah peran dari orang tua yang harus bisa memberi bimbingan terhadap anaknya supaya tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas, dan sebagai orang tua harusnya memberi perhatian kepada anaknya yang sangat besar walaupun sibuk dengan pekerjaannya yang sangat padat.
3.    Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dapat mendidik akhlak maupun prilaku seorang pelajar. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk pelajar maupun untuk lingkungan sekolah itu sendiri


BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

v  Berdasarkan penulisan tersebut dapat disimpulkan, bahwa kenakalan remaja dapat terjadi di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. Sikap pemboros, pembangkang, ugal-ugalan, mendominasi pergaulan remaja sekarang. Kenakalan remaja tersebut disebabkan karena perkembangan zaman dan minimnya perhatian dari berbagai komponen terhadap prilaku remaja. Sehingga hal tersebut menimbulkan berbagai dampak yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain baik materi maupun fisik. Untuk mengatasi kenakalan remaja tersebut, diperlukan perhatian dari berbagai pihak dengan memberikan contoh yang baik, dan menegur perilaku remaja yang menyimpang. Serta, perlunya penegasan terhadap peraturan dan sangsi, agar remaja jera dan tidak lagi melakukan kenakalan remaja. Karena, tidak sepenuhnya kesalahan itu dapat menjadikan kerugian. Bahkan, dari kesalahan itu kita dapat memanfaatkannya untuk belajar dan memperbaiki diri.



3.2. Saran

·         Sebaiknya, orangtua selalu memperhatikan dan mengawasi perilaku  anaknya.
·         Guru, teman, orangtua  dan masyarakat diharapkan bisa memberikan contoh yang baik bagi remaja.
·         Sebisa mungkin, pembuat peraturan menegaskan sangsi yang berlaku.



II.
1. Dari bacaan paragraf pada soal maka paragraf tersebut merupakan sebuah laporan Kualitatif
2. Dari laporan tersebut bisa disimpulkan bahwa laporan tersebut disusun secara Deduktif
3. Dari laporan yang sudah kita baca tersebut bisa disimpulkan bahwa laporan tersebut berisi tentang Kegiatan
4. Dari penggalan laporan tersebut maka didalam laporan tersebut menggunakan bahasa Efektif
5. Didalam laporan tersebut penulisan menggunakan penekatan pembahasan Komunikaif

I.
1. Didalam penggalan tulisan tersebut menggunakan ragam bacaan ?
- Tulis ilmiah.
2. Dari penggalan tulisan tersebut apakah topik dari tulisan tersebut ?
- Pengujian sampel besar dan sampel kecil.
3. Dari contoh tulisan tersebut pada kalimat kedua menyatakan
- Perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
4. Didalam penulisan maka kita harus memperhatikan ejaan dan tulisan kata “sampel” dapat dituliskan dengan benar yaitu :
- Sample.
5. Contoh penggalan kalimat kelima yaitu “ Berarti untuk sampel-sampel kecil,kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk sampel-sampel kecil merupakan sebagai :
- Subjek.
6. Didalam penulisan ada topik , didalam topik terdapat syarat-syarat dalam menuliskan dengan baik dan benar ,syarat penulisan yang benar, kecuali
- Cukup luas
7. Contoh penulisan topik yang baik didalam bidang studi akutansi bisa di contohkan dengan
- Analisis funsi prakiraan bisnis terhasap kinerja keuangan.
8. Di  dalam penulisan ada istilah “tesis” , cotoh kalimat tesis yang benar adalah
- Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9. Didala tesis terdapat syarat-syarat penulisan yang benar dan baik ,contoh yang salah dalam penulisan tesis adalah
- Menggunakan kata konotasi.
10. Satu contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis adalah
- Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Salah satu contoh kata yang menyatakan tujuan penelitian adalah
- Menyarankan.

Ø  Tugas Mandiri

1.      Perencanaan karangan adalah tahapan dimana seorang penulis mempersiapakan tulisannya ,sebagai ide-ide ataupun gagasan yang diekspresikan melalui tulisan,dan berguna bagi yang membaca sebuah karangan tersebut.
2.      Mengarang merupakan proses kreatif yang bisa ditentukan dengan :
·         Pertama Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya.
·         Kedua Tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan dari sebab ke akibat atau tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergi kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang dihadapi.
·         Ketiga Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah.
·         Keempat Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.
3.      Didalam karangan ilmiah bisa dibedakan melalui jenis-jenisnya yaitu
a.       Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
b.      Artikel jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut.
c.       Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja
d.      Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap,jelas,sistematis,objektif,dan tepat waktu oleh seorang kepada orang lain atau pejabat.
4.      Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir,adapun proses-prosesnya sebagai berikut :
a. Prapenulisan
·         Menyusun daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
·         Menyusun garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap,
·         Menetapkan landasan teoritis,
·         Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
·         Menetapkan metode pembahasan,
·         Menyusun daftar pustaka sementara,
·         Menjadwalkan pelaksanaanya.



b. Penulisan

1)      Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan,
2)      Penulisan tersebut mencakup:
                                           I.            Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
                                        II.            Bagian naskah utama:
·         Latar belakang
·         Deskripsi teori
·         Kesmpulan dan saran
c. Penyutingan (editing) : penyutingan naskah,penyutingan materi, dan penyutingan      bahasa .
d. Pennulisan naskah yang sudah sempurna , tanpa kesalahan.
e. Presentasi yaitu menyajikan hasil akhir penulisan makalah atau skripsi.
5. Didalam penulisan karangan kita harus menentukan sebuah topik, dan adapun syarat-syarat topik yang baik adalah sebagai berikut :
·         Topik yang baik bagi penulis
·         Topik yang baik bagi pembaca
6.  Didalam sebuah karangan terdapat topik dan judul karangan ,dari keduanya tersebut       ternyata ada perbedaannya ,yaitu sebagai berikut :
·         Topik adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.
·         Judul karangan adalah nama atau titel dari sebuah karangan yang sudah mempunya topik yang sesuai dan jelas.
        7. Didalam tesis terdapat syarat-syarat penulisan yang baik dan benar diantaranya adalah
·         Berisi gabungan rumusan topik dan tujuan
·         Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran
·         Pembatasan dan ketetpan rumusan
·         Berupa kalimat lengkap terhadap subjek dan predikat (objek)
·         Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas)
·         Berupa pernyataan positif
·         Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan
·         Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya
       8. Melengkapi kalimat tesis pada tulisan dibawah ini:
-          Topik   : Kreativitas baru produksi pangan dari singkong.
-          Tujuan : Membuktikan bahwa bahan  baku singkong dapat diolah dalam                                                             berbagai jenis pangan yang dapat dijadikankomoditas ekspor.
-          Tesis    : Singkong termasuk jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia ,dengan kreatifitas dalam pengolahannya dan dijadikan komoditas ekspor  akan sangat membantu perekonomian Indonesia.
2).  -     Tesis    : Efesiensi sumber daya ekonomi akan menghasilakan produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar internasioanal.
      -     Topik   : Hasil dari sebuah efesiensi.
      -     Tujuan : Membuktikan bahwa efisiensi sumber daya alam dapat dikelola dengan baik maka akan sangat mempengaruhi kualitas produksi dan daya saing.