Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi
organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta
budaya organisasi.Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam
suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi
arus komunikasi vertikal dan horisontal. Dalam organisasi komunikasi hal yang
sangatlah penting , karena komunikasi adalah suatu sarana yang dapat menentukan
kelangsungan dan kesolitan didalam suatu organisasi.
1. Pengertian Komunikasi
·
Komunikasi organisasi adalah suatu
sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. (Everet M. Rogers)
·
Komunikasi organisasi adalah sarana
dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui
pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang. (Robert Bonnington)
·
Komunikasi organisasi adalah pengiriman
dan penerimaan berbagai pesan organisasi didalam kelompok fomal maupun informal
dari suatu organisasi. (Wiryanto, 2005)
2.
Unsur-Unsur Komunikasi
·
Sumber
·
Komunikator
·
Pesan
·
Channel/ Saluran
·
Komunikasi
·
Efek
·
Faktor- faktor yang diperhatikan dalam
proses komunikasi
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian
pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat
berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang
menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan
tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
- Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai
komunikator haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka
setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan
terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat
terhadap efektivitas komunikasi.
-Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik.
Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan.
Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin
kita sampaikan kepada audience.
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan
oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi
pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari
komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
4. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga
disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian,
yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan
oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa
adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
5. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
o
personal
o
kelompok, dan
o
massa
Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau
diarahkan kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi
massa.
6. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu
sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita
inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi
berhasil.
7. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses
komunikasi
1)Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan
Center, yaitu:
-
pengumpulan fakta
-
Perencanaan
-
Komunikasi
-
Evaluasi
2)Prosedur mencapai effect yang dikehendaki menurut
Wilbur Schraam, yaitu:
-
Attention (perhatian)
-
Interest (Kepentingan)
-
Desire (Keinginan)
-
Decision (Keputusan)
-
Action (Tindakan)
3.
Hambatan-hambatan komunikasi
à
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi
dalam 3 jenis sebagai berikut:
a.
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari
sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin
berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim
informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan
serta lebih efisien.
b.
Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas,
akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
c.
Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah
pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan.
4.
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
a. Dari segi sifatnya :
- Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara
langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. Lisan ini
terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat
wawancara, rapat, berpidato.
Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah
komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone,
VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan
bicara.
-Komunukasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang di
lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung
dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh
penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat
elektronik, dan lain sebagainya.
Komunikasi tertulis juga dapat melalui naskah-naskah
yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang
kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat
menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula
dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
-Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa
merupakan pencapaian manusia yang paling impresif.
Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis,
semantik dan pragmatis.
-Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi
dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
b. Dari segi arahnya :
-Komunikasi keatas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan
komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasike atas mengalir dari orang
pada hierarki yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan
kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
-Komunikasi kebawah
Mengalir dari orang pada hierarki yang lebih tinggi
ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk instruksi, memoresmi,
prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan sebagainya.
-Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang
digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para anggiotatidak
dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
-Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam desain
organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga komunikasihorizontal
yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi dariberaneka ragam fungsi
keorganisasian. Misalnya,
komunikasiantar produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
-Komunikasi satu arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal
balik).
-Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling
berkomunikasi.
c. Dari segi lawannya :
-Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Cth:berbicara melalui telepon
-Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Cth: kelompok warga menginterogasi maling.
Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok
lain.
Cth: debat partai politik.
d. Dari segi keresmian :
-Komunikasi formal
Komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan,
keringkasan, dan kecepatan komunikasi.
-Komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang
yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak
ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk
memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran
informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor .
Sudah dijelaskan pada teori diatas bagaimana cara-cara berkomunikasi
didalam organisasi dan juga kita diajarkan unsur-unsur didalam komunikasi ,
supaya kita lebih mengerti arti penting komunikasi didalam suatu organisasi.
Dan kita juga belajar bagaimana mengetahui hambatan didalam organisasi dan cara
mengatasi hambatan tersebut supaya tidak menganggu kegiatan didalam organisasi
itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar