Perubahan dan Perkembangan
Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan
program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan
mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan
perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek
keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang
lebih besar.
Para manajer dan staf
ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan
tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif
di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat,
PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan
tersebut.
Pengembangan organisasi
pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi yang dilakukan
secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan pembelian peralatan
baru, atau merancang ulang sebuah desain, ataupun menyusun ulang suatu
kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal ini karena
fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi untuk dapat
mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri
1. Faktor – Faktor Perubahan Organisasi
Alvin L. Bertrand berpendapat bahwa awal dari
perubahan itu adalah komunikasi, yaitu proses penyampaian informasi dari satu
pihak ke pihak yang lain sehingga dicapai pemahaman bersama, hal ini disebabkan
karena adanya pengkomunikasian gagasan-gagasan, ide-ide, nilai-nilai,
keyakinan-keyakinan maupun hasil-hasil kebudayaan fisik.
Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah
terjadi pada apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak
banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan
tidak dapat dihindari namun harus di hadapi.
Proses perubahan organisasi adalah konsep daur
hidup atau life cycle. Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan,
berkembang, kematangan, kemunduran dan akhirnya mengalami kematian sebagaimana
dalam semua sistem biologi dam sistem sosial. Secara garis ada dua faktor
penyebab terjadinya perubahan dalam organisasi yaitu:
a. Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari
luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu
organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari
lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan
menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk
faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan
pemerintah.
b. Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari
dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber
antara lain:
-
Problem hubungan
antar anggota
-
Problem dalam
proses kerja sama
-
Problem keuangan
2. Proses Perubahan
Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan
diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Yang dimaksud dengan proses perubahan organisasi adalah tata urutan atau
langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi.
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang
berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi
struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi.
suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan
suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
-
Mengadakan
Pengkajian
-
Mengadakan
Identifikasi
-
Menetapkan
Perubahan
-
Menentukan
Strategi
-
Melakukan
Evaluasi
3. Ciri – Ciri Pengembangan Organisasi
Suatu strategi pendidikan yang kompleks yang
dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai, dan struktur organisasi
sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan
tantangan, dan tingkat yang memusingkan perubahan itu sendiri. Maka
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
§ Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang
tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
§ Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan
terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
§ Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi.
§ Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan
potensi manusia menjadi bagian terpenting.
§ Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu
memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara
berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
§ Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya
meningkatkan efektivitas organisasi.
4. Metode Pengembangan Organisasi
Dalam kegiatan pengembangan organisasi
terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam 2 macam,
yaitu metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan keterampilan dan
sikap.
1. Metode Pengembangan
Perilaku
Metode pengembangan
perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan metode yang berusaha
menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu.
2. Metode Pengembangan
Keterampilan dan Sikap
Metode ini merupakan
suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi.
Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses
pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah
laku dari para anggota organisasi.
Pada hakikatnya perubahan terkadang
perlu terjadi didalam kehidupan berorganisasi. Perubahan perlu dilakukan dengan
tujuan agar organisasi tersebut dapat berkembang lebih baik.
Dengan pengalaman yang
dimiliki oleh suatu organisasi, mereka dapat menentukan tujuan – tujuan yang
ingin dicapai ketika perubahan pada orgnasasi tersebut dilakukan.
Pengembangan organisasi
merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai
kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi.
Oleh karena itu
dibutuhkan perkembangan organisasi untuk mempertahankan kehidupan organisasi
dalam menghadapi persaingan dan organisasi masa depan yang tidak terlalu
mementingkan eksistensi sebuah organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar